Saturday, November 6, 2010

RAHASIA GERAKAN DAN BACAAN SHALAT

Imam Bukhari dalam Shahih-nya meriwayatkan dari Mahmud bin Rabi' Al Anshari bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jika engkau berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah, kemudian bacalah Al-Fatihah dan surat dalam Alquran yang engkau pandang paling mudah. Lalu, rukuklah dengan tenang (thuma'ninah), lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak. Sesudah itu, sujudlah dengan tenang, kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang. Lakukanlah seperti itu pada setiap shalatmu." 
Rasulullah saw juga bersabda: "shalatlah kalian sebagaimana aku shalat."

1. Takbiratul ihram

Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya shalat seseorang tidak sempurna sebelum dia berwudlu dan melakukan wudlu sesuai ketentuannya, kemudian dia mengucapkan Allahu Akbar. (HR Tabrani)

Saat takbir Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ke atas hingga sejajar dengan bahu-bahunya (HR Bukhari), tapi kadang sejajar dengan daun telinga (HR Bukhari dan Abu Daud). Takbir ini dilakukan ketika hendak rukuk, dan ketika bangkit dari rukuk.

Apa rahasianya? Pada saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh terjaga.

2. Berdiri, disunnahkan dengan tangan bersedekap di dada


Dari Imran bin Hushain, ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah saw tentang orang yang shalat duduk, baginda bersabda: "Orang yang shalat dengan berdiri adalah lebih baik, orang yang shalat duduk mendapat pahala separo dari yang shalat berdiri, dan orang yang shalat berbaring mendapat pahala separo dari yang duduk." (HR. Bukhary, Abu Daud dan Ahmad)

Rasulullah saw bersabda: Kami para Nabi diperintahkan untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur serta meletakkan tangan kanan pada tangan kiri ketika shalat (HR Ibnu Hibban).

Kadang Rasulullah saw menggenggamkan jari-jari tangan kanannya pada lengan kiri (HR a-Nasa-I dan Daruqutni). Dan menurut riwayat yang shahih, Rasulullah saw bersedekap di dada. (HR Abu Daud, Ibnu Khuzaimah dan Ahmad).

Dalam shalat, wajib memandang ke tempat sujud, sebagaimana peringatan Rasulullah saw: Allah senantiasa menghadap kepada wajah hamba-Nya yang sedang shalat selama ia tidak menoleh ke kanan atau ke kiri. Jika hamba itu memalingkan wajahnya, Allah pun akan berpaling darinya (HR Abu Daud).

Sebelum membaca al-fatihah, hendaknya membaca do'a iftitah:

Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila. 
(Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang). 
Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin. 
(Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik) 
Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil 'aalamiin. 
(Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam). 
Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin. 
(Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)

3. Membaca surah Al-Fatihah

Rasulullah saw bersabda: tiada sempurna shalat seseorang bila dia tidak membaca al-Fatihah. (HR. Bukhary-Muslim). Tetapi sebelum membaca al-Fatihah Rasulullah saw terlebih dahulu membaca doa iftitah, baik dalam shalat wajib maupun shalat sunnat. (HR Bukhari, Muslim dan Ibnu Abi Syaibah)

Dalam hadith Qudsi disebutkan: Allah Maha Suci dan Mahatinggi berfirman: "Aku telah membagi al-Fatihah menjadi dua bagian, untuk-Ku dan untuk hamba-Ku, separuh untuk-Ku dan separuh lagi untuk hamba-Ku, dan hamba-Ku akan mendapatkan bagian dari permohonan yang diucapkannya". Rasulullah saw bersabda: bacalah, jika hamba membaca: Alhamdulillahi Rabbil 'alamin, Allah menyahut: "Hamba-Ku memuji-Ku". Jika hamba membaca: ar-rahmanir rahim, Allah menyahut: "hamba-Ku menyanjung-Ku". Jika hamba membaca:maliki yaumiddin, Allah menyahut: "hamba-Ku memuliakan-Ku". Jika hamba membaca: iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, Allah menyahut: ini adalah bagian-Ku dan hamba-Ku, ia akan mendapatkan apa yag dimintanya. Jika hamba membaca: ihdinash shiratal mustaqim, shiratallazina an-amta alaihim, ghairil maghdlubi alaihim, wa la dlaliin, Allah menyahut: "Itu adalah hak hamba-Ku, dia akan mendapatkan apa yang dimintanya (HR Muslim, Abu 'Awanah dan Malik)

4. Rukuk serta tuma'ninah

Rasulullah saw bersabda: "jika kamu rukuk, letakkanlah kedua tanganmu pada kedua lututmu, kemudian renggangkanlah jari-jarimu, kemudian tenanglah sampai ruas tulang belakangmu mantap di tempatnya (HR Bukhary dan Abu Daud)

Dalam hadith lain Rasulullah saw bersabda: "pencuri yang paling jahat adalah orang yang mencuri dalan shalatnya". Para sahabat bertanya: "wahai Rasulullah saw bagaimana yang dikatakan mencuri dalam shalat itu?" Nabi menjawab: "yaitu tidak menyempurnakan rukuk dan sujud". (HR Hakim, Tabrani dan Ibnu Abi Syaibah)

Apa rahasianya? Rukuk yang dilakukan dengan tenang dan maksimal, dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai syaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di pungggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran syaraf memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan syaraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata mengharap ke tempat sujud.

Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, dalam kajian kedokteran posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO (Nitrik oksida = zat apa yang ada pada sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan/melebarkan pembuluh darah) untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar.

Ketika ruku' Rasulullah saw mengucapkan bermacam-macam dzikir dan do'a, di antaranya:

1. Subhaana, rabbiyal, 'adzhiimi. 
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung) 
---> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali. 
(Hadits riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani) 
2. Subbuuhun, qudduus, rabbul malaaikati, warruuh. 
(Maha Suci Engkau ya Allaah, Pemberi berkah, Tuhan malaikat, dan ruh) --> Riwayat Muslim 
3. Allaahumma, laka raka'at, wa aamantu, wa laka aslamtu, 
(Yaa Allaah, kepadaMu, kuserahkan ruku'ku, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku Islam (menyerahkan diri).) 
4.anta rabbiiy, khasa'a laka sam'iiy, wa bashariy, wa mukhyii, wa 'adzhomii, wa fii riwaayah 
(Engkau Tuhanku, KepadaMulah pendengaran, penglihatan, otak, tulang, dan syarafku tunduk) 
5. wa mastaqallat bihi, qadamii, lillaah, rabbil 'aalamiin. 
(Dan apa yang dibawa kakiku, kuserahkan, kepada Allaah, Tuhan semesta alam) 
(HR. Ad-Dharuquthni)

5. Iktidal serta tuma'ninah

Rasulullah saw bersabda: Allah, Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia tidak mau melihat shalat orang yang tidak meluruskan punggungnya ketika berdiri di antara rukuk dan sujudnya. (HR Ahmad dan Tabrani).

Apa rahasianya? Saat berdiri dari dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah, sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga syaraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan secara tiba-tiba.

Rasulullah saw bersabda: "Apabila imam mengucapkan " sami' Allahu liman hamidah", sahutlah degan ucapan: "allahumma rabbana lakal hamdu". Siapa yang ucapannya bersama dengan ucapan malaikat, dosa-dosanya masa lalu diampuni. (HR. Bukhari-Muslim)

Kadangkala lafadzh diatas beliau tambahkan seperti : 
mil-u assamaawaati, wa mil-ul al ardhi, wa mil u maa shikta, min shai in, ba'du. 
(Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya). (HR Imam Muslim dan Abu 'Uwanah)

Ketika Rasulullah saw mengimami shalat, pada saat baginda membaca "sami Allahu liman hamidah", ada seorang sahabat yang membaca doa:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ، حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى

(Wahai Tuhan kami, dan segala puji hanya untuk-Mu, pujian yang banyak, baik dan membawa keberuntungan, sebagaimana dicintai dan diridhai Tuhan kami.)

Setelah shalat Rasulullah saw bertanya: siapa yang membaca doa tadi? Seseorang menjawab: saya Ya Rasulullah saw. Baginda bersabda: "Aku melihat lebih dari 30 malaikat berebut menjadi yang pertama mencatat ucapan itu." (HR Bukhari dan Abu Daud)

6 . Sujud serta tuma'ninah

Rasulullah saw bersabda: apabila engkau sujud, tekanlah wajahmu dan kedua tanganmu ke tanah sehingga setiap ruas tulangmu kembali ke tempatnya (HR Ibnu Khuzaimah).

Baginda juga bersabda: apabila seorang di antara kamu sujud, janganlah turun seperti turunnya unta, tetapi hendaklah ia letakkan kedua tangannya sebelum kedua lututnya (HR.Abu Daud,an-Nasai)

Dalam hadith lain Rasulullah saw bersabda: bila seorang sujud, hendaklah menyertakan tujuh anggota badannya: wajahnya, kedua telapak tangan, kedua lututnya dan kedua kakinya (HR Muslim)

Apa rahasianya? Bila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk pula ke mata, telinga, leher, dan pundak, serta hati. Cara seperti ini efektif untuk membongkar sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisasi.

Seorang Doktor Neurologi di Amerika ( Dr. Fidelma) telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang di temuinya ketika melakukan kajian saraf, didapati ada beberapa urat saraf di dalam otak manusia ini tidak dimasuki oleh darah dan Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara yang lebih normal. Akhirnya dia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut sujud. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikut kadar sembahyang waktu yang diwajibkan oleh Islam. Begitulah keagungan ciptaan Allah.

Rasulullah saw bersabda: posisi paling dekat antara seseorang dengan Tuhannya adalah ketika sujud, oleh karena itu perbanyaklah doa ketika sujud (HR Muslim, Abu Awanah dan Baihaqi).

Di antara do'a-do'a sujud telah dicontohkan Rasulullaah saw, adalah: 

1. Subhaana, rabbiyal, a'laa 
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur) 
Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu. 
2. Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi 
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya) 
3. Subbuuhun, qudduusun, rabbul malaaikati, warruuh 
(Maha Suci, Pemberi Berkat, Tuhan malaikat, dan ruh)

Sedangkan mengenai keutamaan sujud, Rasulullah saw bersabda:setiap umatku pasti akan ku kenal pada hari kiamat kelak. Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah saw bagaimana Tuan mengenal mereka, padahal mereka di antara banyak makhluk. Sabdanya: bagaimana pendapatmu jika di tengah kuda berwarna hitam terdapat seekor kuda yang mempunyai warna putih cerah di dahinya? Mereka menjawab: ya. Sabdanya: sesungguhnya pada hari itu, ummatku memancarkan cahaya putih di keningnya bekas sujud dan cahaya putih di wajah, tangan dan kakinya bekas wudlu. (HR Ahmad dan Tirmizi)

7. Duduk antara dua sujud

Rasulullah saw pernah membaca doa: Allaahummaghfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, wahdinii, wa 'aafinii, warzuqnii 
(Ya Allaah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku) 

Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan duduk antara dua sujud ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim).

8. Duduk tahiyat (awal dan akhir)

Abu Hurairah berkata: Sahabat karibku (Rasulullah saw) melarangku duduk diatas tumit seperti duduk anjing (HR at-Thayalisy, Ahmad dan Ibnu Abi Syaibah).

Apa rahasianya? Cara duduk tahiyat dapat menyeimbangkan sistem elektrik serta syaraf keseimbangan tubuh kita. Selain dapat menjaga kelenturan syaraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki. Subhanallah!

Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah: dari Ibn Mas'ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan kedua telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepadaku : Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat
(Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan) 
Assalaamu 'alayka * , ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh. 
(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu *, wahai Nabi, dan beserta rahmat Allaah, dan berkatNya)
Assalaamu 'alaynaa, wa 'alaa, 'ibaadillaahisshaalihiiin. 
(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh)
Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah Wa asyhadu, anna muhammadan, 'abduhu, wa rasuluhu. 
(Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allaah. dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya)

Kemudian Rasulullah saw membaca shalawat untuk dirinya ada tasyahud (HR abu Uwanah dan an-Nasa-i), dan baginda juga menganjurkan ummatnya untuk memabacanya.

Nabi saw juga bersabda: jika seseorang telah selesai membaca tasyahud akhir, hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah atas 4 perkara: dari siksa neraka Jahannam, siksa kubur, fitnah hidup dan mati, dan dari Dajjal. Selanjutnya endaklah ia berdoa memohon kebaikan untuk dirinya sesuai kepentingannya. (HR. Muslim dan an-Nasa-i)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

print this page Print halaman ini

0 comments:

Post a Comment